Esai “Kitab ADAM, Syair Bercerita” Oleh: Deki Giatama (ketika bedah buku Lambung Padi karya Heri Maja Kelana)
“Kitab ADAM, Syair Bercerita”
Oleh: Deki Giatama
Puisi
merupakan ekspresi penyair berupa luapan perasaan atau ide yang bersifat
imajinatif dengan bahasa yang puisitis, dengan kiasan, dengan
citra-citra, dan
disusun
secara
artistik (misalnya
selaras, simetris, pemilihan
kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan
bahasanya
penuh
perasaan,
Dalam benak manusia, tak sedikit yang
menggunakan jasa imajinasi untuk berkeliaran dalam pikiran bebas dan membuat
dunia sesuai keinginannya. Imajinasi merupakan dunia tanpa batas yang terus
bisa kita buat tanpa harus berbenturan dengan hukum alam atau hukum fisika.
Bahkan seorang lelaki cerdas yang bernama
Enstein berkata “ilmu pengetahuan
itu terbatas tapi imajinasi itu tak ada batasannya”. Maka manusia
menciptakan dunia sendiri dalam seonggok otak
yang tak ada batasannya
Pada antologi Lambung Padi penyair sangat
pandai memainkan imajinasinya dalam penyusunan morfem-morfem. Kata-kata yang
digunakan cerdik dan menarik pembaca. Kitab kekecewaan Lelaki dan Lambung Padi,
menarik untuk dinikmati bagi penikmat dan penggila karya sastra khususnya
puisi. Walau ada beberapa kekurangan dalam antologi tersebut seperti tifografi
yang mungkin sedikit membingungkan bagi penikmat puisi yang awam terhadap
tifografi puisi. Ataupun dalam daftar isi buku yang dua rangkap dan tak
memiliki nomor halaman.
Heri Maja Kelana, memberikan penggambara akan
dirinya, siapa dirinya, dan darimana dirinya. Asal-usul kelahiran seperti
dongeng yang berpuitis. Antologi Lumbung Padi karya Heri Maja Kelana memberikan
keasikan bagi pembaca karena puisinya berdongeng kepada penikmatnya. Mitos,
dongeng, legenda Heri Maja Kelana tuangkan pada puisi yang memberi keindahan
dan makna mendalam, bukan hanya sekedar cerita yang dipuitiskan tapi memberikan
sebuah kehidupan dalam puisi. Puisi itu bercerita kepada pikiran dan perasaan
manusia. Bahkan Heri Maja Kelana bercerita tentang kelahirannya. Membuat
dirinya sebagai mitos, legenda atau dongeng yang mampu diceritakan lewat puisi.
Bukan hannya mitos, legenda atau dongeng saja,
melainkan tentang sosial, ataupun norma pada masyarakat. Cinta, ketidak
pedulian dan kepalsuan serta tingkah laku manusia yang Heri Maja Kelana
ceritakan lewat puisinya.
Sumbi : 1000 Kitab Kekecewaan Lelaki
Ia bisa saja bahagia
dengan cintanya. Lelaki pengubah
Pohon itu belum pernah ia pikirkan sebelumnya
Semisal amsal lembayung atau tanah leluhur
Perempuan itu, Sumbi. Berkhianat pada anaknya sendiri
Menutup setiap penantian yang tulus, perahu yang kandas
Melebur menjadi kabut, dingin cintanya
Ia pernah berpiki untuk memeluknya
Namun tidak. Ia pernah mencintainya
Hanya sebentar. Wajahnya lembut, membuat
Kekecewaan lelaki. Cintanya sebatas putik sari
Ada kekecewaan lelaki. Perahu
yang kandas
Sebelum ia mengubah diri menjadi pohon
Cinta
yang kandas seperti sangkuriang yang terasingkan oleh Sumbi. Penantian hampa
yang melebur menjadi kabut dan cinta sesaat, seperti putik dan sari yang hanya
sebatas pertemuan alat reproduksi. Yang pada akhirnya selalu kandas dan
tenggelam oleh penyesalan dan kenangan. Sosial dan moral yang tersentil.
Permainan bahasa yang seolah berdongeng tentang legenda tapi tetap menyorot
sosial dan moral. Melalui kisah cinta Sumbi.
Sajak
Laba-laba yang memberikan cerita pembohong demi kebaikan dan menghindari hal
yang lebih mengerikan. Laba-laba pernah
berbohong. Ketika seseorang pernah mencarimu di goa ini. Ia merajut kembali
jaring-jaring. Agar kebohongannya sempurna di pintu goa, seandainya batu-batu
berbicara. Dia akan berteriak mengusirmu. “ini adalah masjidku tempat batu-batu
dan kegelapan menerima wahyu” menghindari waktu yang berdarah. Seseorang keluar
dari goa. Hatinya seperti batu dan matanya hitam.bukan hanya itu sajak
laba-laba memberikan pelajaran tentang sisi lain sebuah cerita. Terka dang seeorang selalu menikmati kebohongannya
dan selalu merajut lagi kebohongan karena perlu tambalan lagi dan lagi. Sekali
berbohong akan mencari kebohongan lain tapi disisi lain Heri Maja Kelana
bercerita berbohong demi kebaikan terkadang diperlukan untuk menghindari hal
yang lebih mengerikan. Dengan hati seperti batu
kokoh dan tanpa rasa takut dan mata hitam yang memberikan keyakinan.
Lambung
merupakan organ vital yang memberikan kehidupan bagi seluruh organ di dalam
tubuh manusia. Puisi adalah bukan lagi keinginan atau hiburan semata. Tapi
lebih kepada kebutuhan yang musti terpenuhi karena banyak syair perubahan yang
menggugah pikiran dan perasaan. Terasa ruang kosong apabila tanpa sastra
(puisi) seperti halnya lambung yang tidak diisi, akan terasa perih dan sakit.
Padi sumber glukosa yang menjadi idaman rakyat Indonesia memberikan kehidupan,
sebelum padi sampai ke lambung, padi sudah memberi manfaat pada orang banyak.
Memberi pekerjaan bagi petani tanur dan
dibuat. Dan lebih bermanfaat bagi
penikmat padi untuk mengisi lambungnya. Puisi diibaratkan padi, sebagi pengisi
ruang kosong dalam kehidupan memberikan perubahan dan manfaat bagi sosial dan
moral manusia.
Penulis
juga menceritakan perjalannya dan apa yang dia alami di hidupnya yang
serba-serbi kunang-kunang. Penjamuan alam, orang, bahkan hewan. Tasik:
penjamuan, apakah kau pernah berpikir, seekor
jangkrik penjamuan kita. Suara sungai serta adzan menghanyutkan tubuh, malam.
Kesepianku membakar tanda-tanda bencana. Kita memasang perangkat dan menembak
isi buah manggis dalam penjamuan, tasik telah panjang pada perjalanan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda